Selasa, 31 Agustus 2010

Ya aku bahagia

0 komentar
"Wah, hari ke2 bareng2 keluarga..utuh,alangkah bahagianya"

Pengirim:
XXXXXXX
+62812XXXXXXXX

31-Agt-2010
21:53:44


^_^ syukran, alhamdulillah begitu bahagianya aku bisa berkumpul dengan mereka, mama, papa, dek mimi, dan dek danda.... Benar yang kamu bilang "bahagia sekali"

(hhhmmm tapi ada yang masih kurang untuk melengkapi kebahagian itu,,,apa yach....??^_^)

Biar CINTA itu bermuara dengan sendirinya

0 komentar

Kenapa tak pernah kau tambatkan perahumu di satu dermaga? Padahal kulihat, bukan hanya satu pelabuhan tenang yang mau menerima kehadiran kapalmu!

Kalau dulu memang pernah ada satu pelabuhan kecil, yang kemudian harus kau lupakan, mengapa tak kau cari pelabuhan lain, yang akan memberikan rasa damai yang lebih? Seandainya kau mau, buka tirai di sanubarimu, dan kau akan tahu, pelabuhan mana yang ingin kau singgahi untuk selamanya, hingga pelabuhan itu jadi rumahmu, rumah dan pelabuhan hatimu.

(Judul Puisi ” Pelabuhan ” karya Tyas Tatanka, kumpulan puisi 7 penyair serang)

Matanya berkaca-kaca ketika perempuan itu selesai membaca dan merenungi isi puisi itu. Dulu sekali perempuan itu telah pernah berharap pada seorang laki-laki yang dia yakin baik dan hanif, ada kilasan – kilasan di hatinya yang mengatakan bahwa mungkin dialah sosok yang selama ini dicari.. dialah sosok yang tepat untuk mengisi hari harinya kelak dalam bingkai pernikahan.

Berawal dari sebuah pertemanan. Berdiskusi tentang segala hal, terutama masalah agama. Perempuan itu sedang berproses untuk mendalami agama Islam dengan lebih intens. Dan laki-laki itu, dia paham agama, aktif diorganisasi keislaman, dan masih banyak lagi hal – hal positif yang ada dalam diri lelaki itu. Sehingga kedekatan itu membawa semangat perempuan itu untuk terus menggali ilmu agama. dan mempraktekkannya dalam kesehariannya. Kedekatan itu berlanjut menjadi kedekatan yang intens, berbagi cerita, curahan hati, saling meminta saran, saling bertelepon dan bersms, yang akhirnya segala kehadirannya menjadikan suatu kebutuhan. Kesemuanya itu awalnya mengatasnamakan persahabatan.

Suatu hari salah seorang sahabatnya bertanya “Adakah persahabatan yang murni antara laki-laki dan perempuan dewasa tanpa melibatkan hati dan perasaan terlebih bila sudah muncul rasa simpati, kagum dan kebutuhan untuk sering berinteraksi?”

Perempuan itu tertegun dan hanya bisa menjawab ” entahlah..”

Sampai suatu hari, laki-laki itu pergi dan menghilang… Awalnya masih memberi kabar. Selebihnya hilang begitu saja. Dan perempuan itu masih berharap dan menunggu untuk suatu yang tak pasti. Karena memang tidak pernah ada komitmen yang lebih jauh diantara mereka berdua. Setiap dia mengenal sosok lelaki lainnya… Selalu dibandingkan dengan sosok laki-laki sahabatnya itu dan tentulah sosok laki-laki sahabatnya itu yang selalu lebih unggul dibanding yang lain. Dan perempuan itu tidak pernah lagi membuka hatinya untuk yang lain. Sampai suatu hari,..

Perempuan itu menyadari kesia-siaan yang dibuatnya. Ia berharap ke sesuatu yang tak pasti hanyalah akan membawa luka dihati… Bukankah banyak hal yang bermanfaat yang bisa dia lakukan untuk mengisi hidupnya kini…. Air mata nya jatuh perlahan dalam sujud panjangnya dikegelapan malam… Dia berjanji untuk tidak mengisi hari-harinya dengan kesia-siaan.

“Lalu bagaimana dengan sosok laki-laki itu ??” Perlahan saya bertanya padanya.

“Saya tidak akan menyalahkan siapa-siapa, yang salah hanyalah persepsi dan harapan yang terlalu berlebihan dari kedekatan itu, dan proses interaksi yang terlalu dekat sehingga timbul gejolak dihati…. Biarlah hal itu menjadi proses pembelajaran dan pendewasaan bagi saya untuk lebih hati – hati dalam menata hati dan melabuhkan hati,” ujarnya dengan diplomatis. Hingga saya menemukan perempuan itu kini benar-benar menepati janjinya.

Dunia perempuan itu kini adalah dunia penuh cinta dengan warna-warna jingga, tawa-tawa pelangi, pijar bintang dimata anak anak jalanan yang menjadi anak didiknya…. Cinta yang dialiri ketulusan tanpa pamrih dari sahabat-sahabat di komunitasnya yang menjadikan perempuan itu produktif dan bisa menghasilkan karya…cinta yang tidak pernah kenal surut dari kedua orang tua dan keluarganya… Dan yang paling hakiki adalah cinta nya pada Illahi yang selalu mengisi relung-relung hati..tempatnya bermunajat disaat suka dan duka… Indahnya hidup dikelilingi dengan cinta yang pasti.

Adakalanya kita begitu yakin bahwa kehadiran seseorang akan memberi sejuta makna bagi isi jiwa. Sehingga…. saat seseorang itu pun hilang begitu saja… Masih ada setangkup harapan agar dia kembali….Walaupun ada kata-katanya yang menyakitkan hati…. akan selalu ada beribu kata maaf untuknya…. Masih ada beribu penantian walau tak pasti… Masih ada segumpal keyakinan bahwa dialah jodoh yang dicari sehingga menutup pintu hati dan sanubari untuk yang lain. Sementara dia yang jauh disana mungkin sama sekali tak pernah memikirkannya. Haruskah mengorbankan diri demi hal yang sia-sia??

Masih ada sejuta asa…. Masih ada sejuta makna…..Masih ada pijar bintang dan mentari yang akan selalu bercahaya dilubuk jiwa dengan menjadi bermakna dan bermanfaat bagi sesama….

“Lalu… bagaimana dengan cinta yang dulu pernah ada??” tanya saya suatu hari.

Perempuan itu berujar, ” Biarkan cinta itu bermuara dengan sendirinya… disaat yang tepat… dengan seseorang yang tepat…. dan pilihan yang tepat……hanya dari Allah Swt. disaat dihalalkannya dua manusia untuk bersatu dalam ikatatan pernikahan yang barokah..

Semoga saja akan demikian adanya…

(Grup FB Kembang Anggrek)

Melunasinya "MCB ^_^"

4 komentar
"Besok kalo ada training MCB aku mau ikut,,tapi ditemenin sama Tata yach..mau kan??"

"Iya insyaAllah aku temenin kalo ada training MCBnya...^__^"

Janji itu masih ku ingat dan ingin sekali aku lunasi,,tapi masih berkenankan ALLAH untuk aku melunasi janji itu???Hanya Kau yang tahu Ya Rabb...Tapi harapanku Kau mengizinkan aku untuk melunasinya...

Muara Cinta

0 komentar
"Muara Cinta"

Pernah dahulu aku memiliki
sebentuk cinta, cinta indah mempesona
namun kini baru kusadari
semua itu semu adanya

Kini telah aku temukan
arti cinta, cinta abadi hakiki
yang tak menyisakan kesia-siaan
kurasakan segalanya penuh makna

Allah...ajarkan diriku
memahami arti cinta
yang sejati dalam hidup ini

Bukan...atas dasar nafsu belaka
yang senantiasa melenakan
dan menyesatkan jiwaku

Allah...sucikan hatiku
luruskan niatku
tuk jadikan diri-Mu
muara dari segala
cintaku...

(Inspirasi Nasyid)

Inspirasi Nasyid

0 komentar
hhhmm berawal kemarin pas baru pulang mudik diajakin papa jalan-jalan dulu ke PIM (Palembang Indah Mall) kalo ndak salah  itu singkatan dari PIM,,,hehehee..Karena memang aku ndak suka sama yang namanya jalan-jalan ke tempat begituan,,hmmm aku sama danda adik bontotku seliweran kemana-mana,,,hehehe.Ups ternyata di PIM lagi ada konser nasyid,,hhmm sebenernya bukan konser c,,tapi manggung biasa aja,,istilahnya apa yach???hhmm tidak begitu aku mengerti. hhmm singkat kata kecantollah kita berdua disana,,dua kakak adik yang hoby nasyid,,,hehehe..nangkring lumayan lama kita bedua disana sambil nungguin papa,mama, sama mimi.Hehehe.Lagu yang ku dengar saat baru datang itu lagunya Snada,grup nasyid itu nyanyiin lagunya Snada yang judulnya Kasih Putih,,hmmm subhanallah keren abis dach,,percis kayak penyanyi aslinya..Manteb pokoknya...setelah ngebawain beberapa lagu,,,lanjut lagu berikutnya,,ternyata yang dibawaain lagu kesukaannya aku "Muhasabah Cinta" cuy..punya edcoustic...Hmm sama ndak kalah bagusnya tuch sama penyanyi aslinya..Hmmm disana mulai lah timbul pertanyaan di kepala kami berdua,,"Ini sih grup nasyid beneran apa bukan ya???trus nama grupnya apa???dari mana ya grup nasyid ini???" owww dalam waktu sekejab semua terjawab,,teng tong....tiba-tiba saja pembawa acara itu menunjuk ke arah aku dan dek danda...huft panik panik panik alias grogi,,semua mata tertuju pada kami saat itu *_* "Mba yang dua disana,,,suka nasyid kan??" kata pembawa acara itu, aku dan danda hanya saling pandang dan mengiyakan "iya iya suka banget.", "hmmm trus suka sama inspirasi juga kan ya?" tanya pembawa acara itu lagi. hmmm aku sama danda bingung "inspirasi???" apa itu inspirasi....karena bingung aku dan danda pun mengiyakannya lagi. Ups ternyata inspirasi itu nama grup nasyid mereka,,hehehe....Ya ya ya alhamdulillah semua pertanyaan yang ada di kepala kami saat itu terjawab dengan cepat. Ternyata Inspirasi itu salah satu grup nasyid yang ada di Palembang, hmm terbentuk sekitar tahun 1994 dengan personil  Habid, Salman, Adi, Rian,Kgs Yusuf dan Anriko (hhmm kalo nama-nama personilnya saya liat di google) hehehee,, woh aku baru tau saat itu kalo pelambang juga punya grup nasyid keren kayak mereka,,,salut dach dua jempol aku kasi..xixixixi. Ternyata dan ternyata tanggal 5 september besok insyaAllah grup nasyid ini mau launching album baru mereka "Muara Cinta" hmmm keren yach,,,bangga aku Palembang punya grup nasyid bagus seperti inspirasi,,tenang-tenang besok kalo albumnya udah keluar aku pasti beli dech,,beneran dech...^_^. Nih grup nasyid gak kalah bagus sama Snada, edcoustic, dan tashiru....Bagus keren dach pokoknya..^^
(hhhmmm kok aku yang heboh sendiri yach,,hehehe ^_*)

Senin, 30 Agustus 2010

Maaf Tuk Berpisah

0 komentar
Kau tahu tentang hatiku yang tak pernah bisa melupakanmu
Kau tahu tentang diriku yang selalu mengenangmu selamanya
Kini kusadari Bahwa semua itu
Adalah salah, juga keliru
Akan membuat hati menjadi ternodai

Maafkanlah segala khilaf yang tlah kita terlewati
Tlah membawamu kedalam jalan yang melupakan tuhan
Kita memang harus berpisah
Tuk menjaga diri
Untuk kembali mngarungi hidup
Dalam ridho ilahi

Kutahu bahwa dirimu
Mendambakan kasih suci yang sejati
Kuyakin bahwa dirimu
Merindukan kasih sayang yang hakiki

Kini kusadari Bahwa semua itu
Adalah salah, juga keliru
Akan membuat hati menjadi ternodai

Dan bila takdirnya kita bersama
Pastilah Allah akan menyatukan kita


(Tashiru)

hhmmm salah satu lagu nasyid kesukaanku,,,pertamakali denger nasyid ini pas salah satu sahabatku pake NSP ini ni,,,hhmm dari situ jadi suka. Lagunya keren abis ^^ ngena dihati banget....(Untuk saat ini???hhhmmm mungkin..^_^)

Harus konsisten ya sayangku..^^

0 komentar
Bilangnya gak mau lagi,,,tapi sekarang terlihat sepertinya mau dan iya....xixixixixixixixixi...Ada-ada aja sih....heran dech...oh oh oh tidakkkkkkkk.....Ndak konsisten sekali sich neng...ayolah ikuti kata hatimu saja,,kalo iya ya bilang iya,,kalo gak ya bilang gak..jangan iya bilang gak dan akhir2nya jadi iya juga..hhmmm apa namanya coba kalo itu ga konsisten,,hhmmm diperbaiki lagi ya sayang sifat mu yang ndak konsisten itu...:) bisa-bisa sifat itu membuat mu malu sendiri dihadapan orang banyak...hhmm oke honey

pesanku ikuti kata hatimu ya neng sayang,,ini demi kebaikanmu juga....:)

Minggu, 29 Agustus 2010

Latahzan

0 komentar

Latahza...Yakinlah semua akan membaik secepatnya....bersabarlah menghadapi semuanya, ini ujian buat kita agar kita bisa lebih baik lagi......Ku yakin itu......Allah akan meninggikan derajat kita saat kita tetap sabar dan ikhlas dalam menjalani semua ujian yang diberiNYA......Sabar yach...[to u bi]

Cinta Dalam Diam

0 komentar
“Cinta Dalam Diam”

Bila belum siap melangkah lebih jauh dengan seseorang..
cukup cintai ia dalam diam..
karena diammu adalah salah satu bukti cintamu padanya..
Kau ingin memuliakan dia, dengan tidak mengajaknya menjalin hubungan terlarang yg Allah murkai..
Kau tak mau merusak kesucian dan penjagaan hatinya..
karena diammu memuliakan kesucian diri dan hatimu..
menghindarkan dirimu dari hal-hal yang akan merusak izzah dan iffahmu..
karena diammu bukti kesetiaanmu padanya..
karena mungkin saja orang yang kau cinta adalah juga orang yang telah Allah SWT
pilihkan untukmu..

 http://muslimah07.wordpress.com/

Cinta

0 komentar
Seperti angin membadai. Kau tak melihatnya. Kau merasakannya. Merasakan kerjanya saat ia memindahkan gunung pasir di tengah gurun. Atau merangsang amuk gelombang di laut lepas. Atau meluluhlantakkan bangunan-bangunan angkuh di pusat kota metropolitan. Begitulah cinta. Ia ditakdirkan jadi kata tanpa benda. Tak terlihat. Hanya terasa. Tapi dahsyat.

Seperti banjir menderas. Kau tak kuasa mencegahnya. Kau hanya bisa ternganga ketika ia meluapi sungai-sungai, menjamah seluruh permukaan bumi, menyeret semua benda angkuh yang bertahan di hadapannya. Dalam sekejap ia menguasai bumi dan merengkuhnya dalam kelembutannya. Setelah itu ia kembali tenang: seperti seekor harimau kenyang yang terlelap tenang. Demikianlah cinta. Ia ditakdirkan jadi makna paling santun yang menyimpan kekuasaan besar.

Seperti api menyala-nyala. Kau tak kuat melawannya. Kau hanya bias menari di sekitarnya saat ia mengunggun. Atau berteduh saat matahari membakar kulit bumi. Atau meraung saat lidahnya melahap rumah-rumah, kota-kota, hutna-hutan. Dan seketika semua jadi abu. Semua jadi tiada. Seperti itulah cinta.

Ustadz Anis Matta

"Kau wanita TANGGUH cinta"

0 komentar
aan_1379: pasti sangat berat...
aan_1379: ber do'a terus cinta ...agar Allah menenangkan hatimu
aan_1379: tak perlu merasa salah dlm mengambil keputusan..
aan_1379: karena setiap kputusan yg kita ambil pasti ada resiko
aan_1379: dan aku selalu percaya...orang2 tangguh selalu berani mengambil resiko
aan_1379: dan kau wanita tangguh cinta...

chat ku dengan mb Aan semalam,,Thanks cintaku........

Yach aku dan kau adalah wanita tangguh itu....^^

Sabtu, 28 Agustus 2010

Sip InsyaAllah

2 komentar
FI : "kalo bener ada yang ngajak nikah, jangan ditunda. itu bukti keseriusan cinta karena Allah Swt"


^^


Sippppp...

Jumat, 27 Agustus 2010

Hey jangan ikut-ikut saya dong.......

0 komentar
Heyyyyyyy kamu,,kenapa ikut ikut saya aja bisanya??ayo dong,,,kita berbeda..jadilah diri sendiri.....

Menjadi diri sendiri itu lebih indah teman......yakinlah...^^

Siksaan Cinta Untuk Yang Dimabuk Cinta

0 komentar


Cinta. Cinta menurut sebahagian orang adalah perasaan jiwa dan gejolak hati yang mendorong seseorang untuk mencintai kekasihnya dengan penuh gairah, lembut dan kasih sayang.

Setiap pemuda atau pemudi akan muncul sebentuk perasaaan untuk mencintai dan ingin dicintai oleh lawan jenisnya. Sebuah naluri. Dalam pencarian cinta timbul berbagai gejolak, ada perasaan rindu, gelisah dan bahagia. Saat ini mungkin ada di antara saudaraku yang tengah galau dilanda cinta. Hati berdebar, tak dapat belajar dengan baik, selalu teringat pada sang kekasih. Bila ia ada di sisimu engkau menangis karena takut berpisah dan bila ia berada jauh darimu engkau menangis karena rindu. Hati sengsara, meskipun cinta itu manis rasanya.

Hari demi hari engkau sibukkan pikiranmu tentangnya. Bagaimana bila ia marah? Bagaimana bila kehilangan dirinya? Semua pikiran itu, sungguh-sungguh menyesakkan dadamu, terlebih bila kerinduanmu memuncak. Atau bahkan engkau sibuk mencari perhatiannya, menelfonnya setiap hari dan mau melakukan apa saja untuknya asalkan ia selalu bersamamu.


Kisah Seorang Muslimah

Tapi wahai saudaraku, tahukah engkau, itukah arti cinta bagimu? Mari kita dengar bersama. Seorang muslimah pernah bercerita bagaimana ia dahulu telah terperangkap dalam cinta yang tak tentu dan tak pasti. Ia mencari-cari cinta dan entah mengapa ia merasa terlindungi dengan seorang laki-laki di sisinya sehingga ada yang melindunginya, memperhatikannya dan menyayanginya. Ia menyukai dan berupaya agar sang pujaan hati menjadi miliknya. Namun, apa yang terjadi setelah ia mendapatkan hati sang kekasih? Entah dari mana datangnya (pastilah hidayah Allah Subhanahu wa Ta’ala) , ia merasakan takut bila kematian menjemputnya.., maka apa yang akan ia katakan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, sedang setiap hari melakukan dosa. Terlebih ia pernah mendengar Rasulullah Shalallahu ?Alaihi wa Sallam bersabda, “Perlahan-lahan dalam segala hal adalah baik kecuali dalam amalan untuk akhirat.”

Ia pernah berfikir untuk bertaubat di kemudian hari saja. Namun ia berfikir pula, bagaimana bila kematian itu datang kepadanya dengan tiba-tiba. Terjadi gejolak dalam hatinya antara yang haq dan yang batil. Yang manakah yang akan dimenangkannya?

Adapun orang yang melampaui batas, dan lebih mengutamakan kehidupan dunia, maka sesungguhnya nerakalah tempat tinggal(nya). “Dan adapun orang-orang yang takut akan kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari hawa nafsunya, maka sesungguhnya surgalah tempat tinggal(nya).” (QS.An Nazi’at : 37- 41)

Alhamdulillah, ia memilih jalan Illahi, mengenakan jilbab, dan memutuskan hubungan dengan pria itu. Memutuskan dengan apa yang disebut ‘pacaran’. Membuang jauh cinta nafsu yang tiada gunanya, yang hanya membuang-buang waktu. Yang ia inginkan hanyalah hubungan halal, pernikahan. Pernikahan dengan pria yang shaleh. Kini ia mencari perlindungan hanya dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Cukuplah Allah Subhanahu wa Ta’ala sebagai sebaik-baik pelindung.


Cintai Penciptamu

Allah Subhanahu wa Ta’ala, lupakah engkau akan Dia? Coba engkau fikirkan.. Sesungguhnya hanya Allah Subhanahu wa Ta’ala yang mencintaimu. Bagaimana tidak? Sedang Ia yang menciptakanmu, Ia yang memberimu makan setiap hari dan hanya Ia yang mengertimu melebihi dirimu sendiri. Bila engkau menyangka bahwa manusialah yang menyayangimu, engkau salah besar saudaraku. Siapakah yang menciptakan manusia-manusia itu? Allah Subhanahu wa Ta’ala. Siapakah yang menumbuhkan rasa sayang di dada manusia-manusia itu hingga sampai kepadamu? Allah Subhanahu wa Ta’ala. Jadi, siapakah yang yang benar-benar mencintaimu? Allah Subhanahu wa Ta’ala. Lalu kepada siapakah sepatutnya, selayaknya dan seharusnya engkau serahkan cintamu? Kejam sekali bila engkau menjawab akan memberikan cintamu kepada selain Dia. Apakah engkau hendak membuat tandingan dalam mencintai Allah Subhanahu wa Ta’ala?

“Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah, maka mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya,dan bahwa Allah amat berat siksaanNya (niscaya mereka menyesal).” (QS. Al Baqarah : 165)

Yang paling mengherankan adalah bila engkau beriman kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala namun engkau tidak mencintai-Nya, engkau membutuhkan-Nya namun engkau berpaling dari-Nya. Wahai saudaraku kaum muslimin! Sadarkah engkau?, bagaimanapun durhakanya dirimu, Allah Subhanahu wa Ta’ala tetap memberikan rahmat-Nya padamu. Ia sungguh Maha Pemurah Maha Penyayang dan Maha Penerima Taubat. Selangkah kau pada-Nya seribu langkah Ia padamu. “Siapa yang ingin mengetahui kedudukannya di sisi Allah hendaklah ia mengamati bagaimana kedudukan Allah dalam dirinya. Sesungguhnya Allah menempatkan hamba-Nya dalam kedudukan sebagaimana dia menempatkan kedudukan Allah pada dirinya.” ( HR. Al Hakim)


Tingkat Cinta

Ada 3 macam cinta di dalam hidup ini :

1. Cinta tertinggi adalah cinta kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam

2. Cinta tengah adalah cinta kepada orang tua, saudara, suami/isteri, kerabat karena Allah Subhanahu wa Ta’ala

3. Cinta terendah adalah cinta yang menomorduakan Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasul-Nya.


Tanda-Tanda Cinta

Saudaraku kaum muslimin, ulama Ibnu Qayim Al Jauziah mendefinisikan seseorang dikatakan sedang dilanda cinta bila telah ada tanda-tanda :

1. Menghujamkan pandangan mata
Dapatlah kita ketahui orang yang dimabuk cinta akan selalu memandang kepada yang dicinta.


2. Malu-malu bila yang dicinta memandangnya
Itulah salah satu sebab mengapa Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam melarang shalat dengan menengadah ke atas , namun haruslah menunduk ke bawah sebagai adab menghadap Yang Maha Tinggi. Bahkan rajapun akan marah bila pengikutnya berani menatap wajahnya dan tidak menunduk ke bawah sebagai tanda hormat dan segan.

3. Banyak mengingat dan membicarakan dan menyebut namanya
“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu memerangi pasukan (musuh) maka berteguh hatilah kamu dan sebutlah (nama) Allah sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung.” (QS. Al Anfal : 45)

“Adakah saya membacakannya kepada engkau, padahal ia diturunkan kepada engkau? ”

Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam menjawab, “Aku suka diriku mendengarkannya dari orang lain.”

Maka saya membacakan sejak permulaan hingga ayat : “Maka bagaimanakah (keadaan orang-orang kafir nanti) apabila Kami mendatangkan seseorang saksi (rasul) dati tiap-tiap ummat dan Kami mendatangkan kamu (Muhammad) sebagai saksi atas mereka itu (sebagai ummatmu).” (QS. An Nisaa: 41). Beliau bersabda, “Cukup sampai di situ.” Maka saya mengangkat kepala memandang beliau, yang ternyata beliau meneteskan air mata. (HR. Bukhari & Muslim)

6. Mencintai rumah dan tempat kekasih
Ribuan kaum muslimin setiap tahunnya mendatangi Ka’bah. Mereka meninggalkan negeri mereka menuju Mekkah demi memenuhi panggilan Allah Subhanahu wa Ta’ala. (QS. 2:26-27)

7. Mencintai apapun yang dicintai kekasih
Anas bin Malik menyenangi labu, karena dia melihat Nabi Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam selalu memandang ke arah hidangan labu di atas mangkuk.

8. Berkurban untuk mendapatkan keridhaan yang dicinta
“Nabi itu (hendaknya) lebih utama bagi orang-orang mu’min dan dari diri mereka sendiri.” (QS.Al Ahzab : 6)


Cinta Sejati

Mengapakah saudaraku kaum muslimin seringkali kembali kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala hanya bila ditimpa kesusahan saja, sedang dikala senang engkau tertawa sepuasnya hingga lupa akan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala selalu bersama hamba-hambaNya dikala suka dan duka “Sadarkah kau, Allah Subhanahu wa Ta’ala itu kekal, sedangkan makhluk-Nya dapat binasa. Bagaimana mungkin engkau mengharapkan cinta manusia yang tak kekal, terlebih mencintai manusia yang dia sendiripun tak tahu sampai kapan akan memberikan cintanya kepadamu” Yang demikian itu akan membuatmu terombang-ambing pada cinta yang tak jelas adanya, menimbulkan kesengsaraan dan penderitaan dalam hatimu. Sampai kapankah engkau akan terus dalam keadaan seperti ini? Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : ”Paling kuat tali hubungan keimanan ialah cinta karena Allah dan benci karena Allah.” (HR.Athabrani)

Engkau akan sangat rugi bila memperturutkan cinta nafsumu. Cinta nafsu itu akan hilang seiring dengan waktu, sedang cinta Allah Subhanahu wa Ta’ala itu kekal. Sejak engkau berupa setetes mani hingga kelak engkau di surga atau neraka, Allah Subhanahu wa Ta’ala-lah yang selalu bersamamu. Orang tua hanya menemanimu sejak engkau lahir hingga kematianmu. Demikian pula kekasih, hanya bersamamu dalam beberapa masa.

Saudaraku, dalam satu hati tidak mungkin ada dua cinta, salah satunya harus kau keluarkan dari hatimu. Ingatlah, barangsiapa mencintai selain Allah Subhanahu wa Ta’ala, maka ia akan disiksa denga cinta kepada selain-Nya itu. Bila engkau rasakan gelisah setiap hari karena si dia, hati berdebar tak tenteram, kerinduan yang menyesakkan dada, maka berhati-hatilah karena bisa jadi siksa Allah Subhanahu wa Ta’ala itu, telah diturunkan atasmu. Pada hatimu. (AW)

Referensi :

Kitab Al Qur’anul Karim

Kitab “Taman Orang yang Jatuh Cinta dan Memendam Rindu”

Kitab “Telefon Cinta”

Dengan Revisi (Pernah diterbitkan di “Bulletin Shobirin”, Bulletin SMUNSA Bogor, Edisi 1/ 2000 M)

Sumber : http://www.hudzaifah.org/Article300.phtml

Ahh,Lagi-lagi Tentang Cinta

0 komentar
Alhamdulllahilladzi anzala sakinata fiiqulubil mu’minin liyzdaadu iimanan ma’aa immanihim. Asyhaduanlaailahailallah wa asyhadu anna muhammadurrasulullah.

Ah, lagi-lagi tentang cinta. Anugerah Sang Pencinta kepada hamba-hamba-Nya yang telah membuat bumi ini “berputar”. Dengan cinta hidayah ini sampailah kepada kita. Dan atas nama cinta pula Fir’aun-Fir’aun berbuat kerusakan di muka bumi ini. Dengan cinta kita dilahirkan. Dan atas nama cinta pula jutaan bayi dibunuh bahkan sebelum ia lahir di negeri ini. Ah, cinta cinta…

Maka telah sampailah petunjuk kepada kita petunjuk dari Sang Pencinta Sejati. Agar cinta menjadi kebahagian, agar cinta tidak menjadi jalan kepada kesengsaraan abadi di akhirat maupun “uang muka”-nya di dunia. Jelas lah memang manusia diciptakan dengan kecenderungan kepada lawan jenis sebagaimana yang Ia sampaikan,

Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir. (QS. Ar Ruum: 21)

Agar manusia menjadi bahagia dan merasakan indahnya cinta yang suci dan diridhai seperti cintanya Muhammad dan Khadijah. maka Ia pun mengingatkan,

Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga). Katakanlah: “Inginkah aku kabarkan kepadamu apa yang lebih baik dari yang demikian itu?” Untuk orang-orang yang bertakwa (kepada Allah), pada sisi Tuhan mereka ada surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya. Dan (mereka dikaruniai) istri-istri yang disucikan serta keridaan Allah: Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya. (QS. Ali Imran: 14-15)

Agar manusia ingat tujuannya diciptakan, dan ia tahu mana yang oasis dan mana yang fatamorgana. Di ayat lain disampaikan,

Barang siapa yang kafir kepada Allah sesudah dia beriman (dia mendapat kemurkaan Allah), kecuali orang yang dipaksa kafir padahal hatinya tetap tenang dalam beriman (dia tidak berdosa), akan tetapi orang yang melapangkan dadanya untuk kekafiran, maka kemurkaan Allah menimpanya dan baginya adzab yang besar. Yang demikian itu disebabkan karena sesungguhnya mereka mencintai kehidupan di dunia lebih dari akhirat, dan bahwasanya Allah tiada memberi petunjuk kepada kaum yang kafir. (QS. An Nahl 106-107)

Katakanlah: “Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya dan (dari) berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya.” Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik. (QS. At Taubah: 24)

Cinta punya hierarki, kata Ustadz Anis Matta. Awal dari sebuah bencana adalah rusaknya hierarki tersebut. Hierarki tersebut adalah memberikan cinta yang tertinggi hanya kepada Allah swt kemudian rasul-Nya. Cinta-cinta kepada yang lain pada hakikatnya hanyalah konsekuensi dari cinta kepada Allah swt.

Dan di antara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman sangat cinta kepada Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat dzalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal). (QS. Al Baqarah: 165)

Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Ali Imran: 31)

Itu artinya, cinta kepada sesuatu semestinya karena, sebagaimana diminta, dan untuk cinta kita kepada Allah swt dan Rasulullah saw. Cinta dikarenakan dan untuk Allah swt dan diwujudkan sebagaimana teladan kita Nabi Muhammad saw melakukannya. Di antara ciri-cirinya ada di dua ayat berikut,

Hai orang-orang yang beriman, barang siapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan mereka pun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui. (QS. Al Ma’idah: 54)

Tidaklah sepatutnya bagi penduduk Madinah dan orang-orang Arab Badui yang berdiam di sekitar mereka, tidak turut menyertai Rasulullah (pergi berperang) dan tidak patut (pula) bagi mereka lebih mencintai diri mereka daripada mencintai diri Rasul. Yang demikian itu ialah karena mereka tidak ditimpa kehausan, kepayahan dan kelaparan pada jalan Allah. dan tidak (pula) menginjak suatu tempat yang membangkitkan amarah orang-orang kafir, dan tidak menimpakan sesuatu bencana kepada musuh, melainkan dituliskanlah bagi mereka dengan yang demikian itu suatu amal shaleh. Sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik, (QS. At Taubah: 120)

Maka dalam konteks cinta kepada lawan jenis, Islam membingkainya dengan agung dan indah; sebuah pernikahan. Pernikahan akan tumbuh menjadi keluarga sakinah mawadah wa rahmah jika dan hanya jika prosesnya menuju perjanjian agung itu benar-benar suci sebagiamana yang Allah kehendaki. Selain itu faktor kesiapan dalam semua dimensinya juga menjadi pra syarat tumbuhnya sebuah keluarga yang Allah ridhai. Namun selain itu ada juga faktor aksiomatik yang wajib diyakini oleh seorang muslim.

Yang pertama adalah,

Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia (surga). (QS. An Nuur: 26)

Default-nya manusia akan dipasang-pasangkan berdasarkan kualitasnya. Walaupun ada pengecualian seperti dijelaskan dalam surat At Tahrim ayat 10-11. Yaitu istri-istri yang tidak beriman walaupun suaminya adalah para nabi yaitu istrinya Nabi Nuh dan istrinya Nabi Luth. Atau sebaliknya, istri yang shaleh dan suaminya orang yang zalim, yaitu Siti Asiah, istrinya Fir’aun.

Yang kedua adalah bahwa jodoh adalah hak prerogratif-Nya Allah swt. Dalam sebuah hadits disampaikan bahwa begitu manusia ditiupkan ruhnya maka ada tiga hal yang ditetapkan; ajalnya, tempatnya di surga/ neraka, rezekinya, dan jodohnya.

Maka, jika kita menginginkan istri seperti Khadijah, maka buatlah diri kita seperti Muhammad, atau sebaliknya. Berikutnya, jodoh pasti akan datang entah kapan, di mana, dan siapa. Yang kita tahu adalah persiapkan lah diri kita sebaik mungkin untuk hal itu. Bila waktunya, ia akan menjadi seperti air yang turun dari langit lalu jatuh menetes ke bumi. Selain itu, pastikanlah bahwa prosesnya benar-benar ahsan, baik, berihktiar untuk bersih dari nafsu yang membabi buta. Dan tentang siapa yang dicintai, cintailah sosoknya, kejarlah karakternya. Mintalah kepada Allah swt hal itu, karena itu yang lebih abadi, bukan semata orangnya. Mohonlah yang terbaik, bukan si A, si B, atau si C. Karena banyak orang tergelincir dalam hal ini karena cintanya ditujukan kepada orangnya secara berlebihan. Kata orang, cinta dan hawa nafsu bedanya sangat tipis.

Selain itu, saya ragu bahwa itu adalah cinta yang sejati…

Kawan, bersyukurlah bahwasannya Allah swt telah menetapkan dalam kitab-Nya yang mulia,


Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. (QS. Al Baqarah: 216)
 
Wallhu’alam bi shawab
 
Sumber:
Muhammad Rihan Handaulah 

 
Copyright © Dunia Ku
Blogger Theme by BloggerThemes | Theme designed by Jakothan Sponsored by Internet Entrepreneur