Bismillahirrahmnairrahiem.
Assalammu'alaikum
Rumi berkata ” Cinta dapat mengubah pahit menjadi manis, mengubah tembaga menjadi emas, mengubah kesedihan menjadi obat, mengubah mati menjadi hidup, mengubah raja menjadi budak”
Dari penggalan sajak Rumi diatas, bisa dipastikan jika cinta itu punya kekuatan yang sangat dasyat. Cinta bisa mengalahkan bala tentara dengan senjata nuklirnya. Dengan kekuatannya yang abstrak, cinta tidak terdeteksi oleh ilmu apapun. Tak ada orang yang pernah tau jika kita sedang jatuh cinta. Ilmu dan tekhnologi secanggih apapun tidak bisa meredam dan membuat kita tidak jatuh cinta. Dan celakanya, cinta kadang tercipta diluar logika dan menjangkiti siapa saja tanpa pandang bulu. Tidak percaya? mari kita lihat kasus berikut :
- Raja Louis Dari Prancis rela menyengsarakan rakyatnya, bahkan negaranya sampai bangkrut dan bala tentaranya mati kelaparan di medang perang hanya karena menuruti kemauan istrinya Maria Antoinette yang dijuluki ” Madam Devisit”. Sang Raja lebih memilih menyapu dinding Istana dengan emas, dari pada membantu rakyatnya. Semua beliau lakukan atas nama cinta. Cinta kepada
Maria yang suka dengan kemewahan.
cinta itu anugerah. Anugerah bagi siapa? tentunya bagi mereka yang mendapatkannya, mampu memeliharanya, mampu mengendalikannya, tau menempatkannya. Cinta itu ibarat kendaraan, dan para pencinta adalah sopirnya. Cinta bisa berjalan dengan mulus tanpa keluar jalan raya jika para sopir bisa mengemudi dengan baik. Sebaliknya, cinta akan keluar dari jalan raya bahkan jatuh kedalam jurang jika pengemudi tidak berhati-hati. Lalu, bagaimana cara mengemudi yang baik?.
Seperti halnya pengemudi kendaraan, untuk mengemudi cintapun kita harus memiliki SIM ( Surat Isin Mencintai). Dengan SIM ini, kita sudah mahir menjalankan kemudi cinta. Kita telah mengetahui rambu-rambu cinta. Lampu merah, tikungan tajam, mendaki, tidak boleh parkir, dan lain-lain sudah di hafal diluar kepala. Para pencinta yang telah memiliki SIM, tidak akan meminta pasangannya untuk melakukan sesuatu yang melampaui batas.
Apapun alasannya, setiap dari kita selalu ingin mendapatkan cinta. Itu manusiawi. Karena hanya dengan cintalah kehidupan bisa berjalan. Bahkan langit dan bukit tak henti-hentinya mencintai. Lagit selalu mencintai awan sehingga gerimis dan hujan bisa turun membasahi bumi. Tetapi manakala cinta hujan berlebihan, timbullah badai yang siap menghayutkan apa saja. Demikian juga Bukit yang selalu mencurahkan cinta, dan membiarkan rumput dan pohon tumbuh diatas perutnya.
Semua perlu cinta. Semua ingin cinta.
Tempatkanlah cinta dlm batas kewajaran dan tempat dmn ia bisa ditempatkan karena dia bisa membuat anggur menjadi racun, bisa merubah air hangat menjadi air mata
rasa cinta itu ALLAH berikan kpd hambanya, agar hambanya dpt mengetahui bagaimana mencintai-Nya, seperti ketika rasa yg timbul kpd makhluk-Nya.
"Kujaga kau kujaga, kujaga kau agar terus mewangi “,
*IHSAN, IMAN, dan ISLAM ----->GFB*
0 komentar:
Posting Komentar